Share

BAB 15 A

PAPA MUDA 15 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Ketika menuduh sebuah kesalahan yang dilakukan diri sendiri pada orang lain, pastilah yang ada hanya rasa malu. Malu yang tidak sengaja menorehkan kata-kata tajam hingga membuat hati terluka. Karena sejatinya ucapan itu lebih tajam dari sebilah pisau.

Alsaki masih terus merutuki kebodohannya yang tidak meninggalkan pesan apa pun setelah melakukan transaksi dengan nominal cukup besar. Bahkan bibirnya dengan tega mengeluarkan kata yang mungkin membuat Dyra terluka.

"Haruskah aku minta maaf? Kenapa dia selalu suka membuat orang salah paham? Apa yang harus kulakukan?" tanyanya dalam hati sembari menggigit ujung kuku. Bingung begitu cepat menyerang pikirannya.

Gala yang baru saja mengeluarkan krayon menjadi tertarik melihat pria di depannya gelisah. "Papa kenapa? Sakit? Apa mau pergi?" tanya bocah kecil itu dengan wajah dibuat serius.

Pria berusia dua lima tahun itu seketika gugup dan hilang wibawa di depan anaknya sendiri. Namun, itu tidak men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status