Share

BAB 17 B

PAPA MUDA 17 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Sebagai wanita yang baru menapaki perjalanan dalam dunia literasi, Dyra merasa mendapat energi baru untuk lebih gigih belajar memperbaiki tulisan. "Makasih, Mbak Adila Arista. Semoga kamu selamanya tetap bersikap seperti itu," lirihnya sembari melambaikan tangan pada punggung yang semakin menjauh.

Sementara pria yang tengah mencuri dengar dalam diam tiba-tiba rasanya bagaikan diterpa angin badai. Dua wanita dari masa lalu dan masa kini didekatkan karena hobi dan cita-cita yang sama. Sungguh ini bukanlah sebuah kebetulan seperti dalam drama. Bayang kesakitan lalu perlahan datang menghampiri layaknya tragedi tanpa rencana.

Alsaki sekuat tenaga melawan rasa sakit dalam dada. Usahanya selama beberapa tahun untuk tetap berdiri tegak tanpa bayang Arista seakan sia-sia. Tidak ada guna. Karena nyatanya dia kembali dengan segala pencapaian yang dulu dibanggakan di atas hati penuh goresan.

"Jadi, Dyra kenal Arista lewat dunia literasi?" tanyanya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status