Share

BAB 20 A

PAPA MUDA 20 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Ibarat mendung berbalas hujan layaknya hati yang mulai terpaut rasa. Mengetahui kesamaan perasaan seseorang pastinya seperti belaian angin yang datang memberi kesejukan. Apalagi setelah sekian lama panas karena hati berselimut bara api kisah lalu. Sempat menghanguskan impian, tetapi seiring berjalannya waktu kembali menemukan tempat baru meski hanya tersisa butiran debu.

Alsaki tidak tahu harus bagaimana mengekspresikan rasa bahagianya. Rasanya seperti mendapat oase di tengah gersangnya gurun pasir. Tanpa malu hatinya mendoakan untuk kisah dirinya terukir sekali lagi bersama wanita yang berbeda. Ia menepikan sejenak segala kegelisahan akan seperti apa dan bagaimana keadaan membawa kisah yang belum pernah dimulai.

Hanya menatap senyum manisnya saja mampu menyihir sejenak akal sehatnya. "Tidak ada salahnya mencoba daripada mundur dan berbalik tanpa usaha. Setidaknya udah punya persiapan bekal jika nanti hasil tidak sesuai," batinnya dalam hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status