Share

bab 28. Butuh Donor Darah

"Baik ma, Andi putar balik sekarang, " sahut mas Andi.

Sementara mas Andi mencari lahan di pinggir jalan yang luas untuk putar balik, aku masih berbicara dengan mama mas Andi di telepon.

"Tante, ini Adelia, kalau ibu hamil jatuh dan perdarahan, seharusnya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, takut terjadi kegawatdaruratan ibu hamil," saranku.

"Iya, ini sedang siap-siap ke rumah sakit Medica, kamu sama Andi segera kesini ya," instruksi mama mas Andi kemudian menutup sambungan telepon.

Mas Andi sudah putar balik dan melajukan mobil untuk kembali ke rumahnya saat aku berkata, "Mas, mama siap-siap membawa mbak Meyra ke rumah sakit Medika. Langsung ke sana aja yuk."

Mas Andi hanya mengangguk tanpa bersuara.

"Mas, " aku bersuara lagi sambil memegang pundak mas Andi.

"Bukannya berharap buruk, tapi entah kenapa aku takut kalau mbak Meyra mengalami solusio placenta (ari-ari yang terlepas sebelum proses persalinan karena benturan dari luar atau kecelakaan)," ucapku hati-hati.

"Iya, aku juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status