Share

MISTERI DI KANDANGHAUR

Siang hari di Kandanghaur, Indramayu. Rombongan Kyai Rangga tampak berkuda dengan pelan di tengah teriknya matahari. Kyai Rangga dan Bhre Wiraguna berada di depan, diiikuti oleh pasukan pengawalnya yang kini tinggal berjumlah 18 orang. Suropati dan Sakera berkuda beriringan di belakang Kyai Rangga. Sedangkan paling belakang sendiri adalah Badra dengan kuda putihnya. Setelah menolong Sarip dan Lasmini, Kyai Rangga dan pasukannya terus melanjutkan perjalanan menuju Bativia, sedangkan Sarip tetap tinggal di Jatibarang untuk membantu Lasmini melakukan perlawanan tehadap Karta Sentana.

“Sebaiknya kita mencari tempat istirahat,” usul Bhre Wiraguna.

“Ya, kita cari sumber air dan pohon yang besar,” kata Kyai Rangga sambal memandang ke sekeliling.

“Kamu merasa ada keanehan di daerah ini?” tanya Suropati pada Sakera.

“Aneh, aneh apa, pertanyaanmu aneh, kita ini juga orang-orang aneh…ha.ha,” kata  Sakera.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status