Share

PERTOLONGAN DARI TIMUR

Rawabelong. Menjelang subuh. Pitung, Rais, dan Ji’i masih terdiam di tempatnya ketika puluhan centeng mendekat dari belakang mereka, siap menghabisi. Pasukan VOC di depan menghadang dengan senapan siap tembak. Dalam suasana itu muncullah Mayor Isaac st Martin, tuan tanah pemilik rumah besar itu.

“Ha.ha. ha. goed werk! Kerja bagus, kalian orang sudah bekerja sangat baik!” kata Mayor Isaac sambil bertepuk tangan, tentu saja ditujukan kepada centeng dan pasukan VOC.

Pitung hanya mendengus saja, dia memberi tanda kepada Rais dan Ji’i untuk melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan mereka tidak akan mau ditangkap hidup-hidup. Mereka berdiri saling membelakangi membentuk segitiga, siap menghadapi serangan dari manapun. Tetapi pasukan centeng dan pasukan VOC tidak segera menyerang mereka bergerak perlahan maju mendekat pada Pitung dan kawan-kawannya.

Pitung segera menghitung peluangnya untuk lolos, mereka dapat menghadapi pasukan centeng yang bersenjatakan golok. Tetapi menghadapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status