Share

Bab 24 - Keras Kepala.

Hanum mengurai pelukan, berbalik badan matanya melotot tajam pada suaminya. Jaya mendengkus kesal, menghempaskan bokong dengan kasar diatas kursi.

'Dasar tua keladi! Semakin tua, semakin jadi.' geram batin Hanum.

"Kamu sudah berobat, Nak?" tanya Hanum basa-basi. Sungguh pertanyaan yang sangat bodoh.

"Sudah, Buk." jawab Rissa sopan.

Hanum menghela nafas kasar, canggung berdekatan dengan menantunya. Sesekali dia melirik kearah Rissa, meringis ngilu saat melihat lebam di wajahnya.

"Pak ..." ucap Hanum dengan suara tertahan, matanya melirik kearah Jaya dan Rissa bergantian. "Cepat minta maaf," sambungnya dengan suara pelan namun ditekan.

Jaya berpura pilon, menatap acuh pada istrinya.

Berkali Hanum mengatur nafas, menahan letupan emosi yang mulai bersarang didadanya.

"Laporan di terima, kami akan segera melakukan proses penyelidikan." ucap Polisi muda di balik meja.

"Makasih, Pak." jawab Rissa dengan senyum tipis, lalu bangkit dari kursi.

"Dengan saudara Jaya?" ucap Polisi. Jaya menoleh m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
bpakny si rudi ni cerewetny melebihi perempuan.. ngoceh mulu.. d sumpal ja mulutny
goodnovel comment avatar
Tika Crv
anak dan bapak mertu pantaslh dipenjara....mereka bukan panutan
goodnovel comment avatar
Arinda
jgn kasih maaf deh rudi sn pak jaya, nheselin bgt...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status