Share

Part 54

Part 32

“Tapi, bukankah tadi Mas Restu bilang kalau dia hanya bisa menunggu di sana? Takut kalau istrinya melihat. Aku tidak berani, Bu. Mas Restu sudah berpesan seperti itu.” Anak kecil yang masih lugu itu berkata jujur.

Semakin jengah melihat pasien yang satu ini. Wanita itu salah tingkah melihatku, lalu menatap kembali anaknya. Dilihat dari raut wajah kelihatan sekali jika dia tengah menahan sakit. Akan tetapi, bisa-bisanya masih bersikap demikian terhadapku.

Aku dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Ingin rasanya berkata kasar, tapi sadar saat ini sedang berada di lingkungan pekerjaan. Untuk sementara memilih diam mengamati dan melihat apa yang akan dikatakan oleh Marini.

“Panggil saja! Bilang, Mamak lemas sekali dan tidak bisa mendaftar.”

Ya Allah, seperti ini ternyata bentuk keluarga Marwah. Tidak tahu malu. Di depan mata melihat adegan sinetron berpura-pura.

“Baik, Mak,” ucap anak lelaki itu patuh.

Mas Luthfi tidak kunjung datang. Puskesmas memang sedang dalam keadaan sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
yg begini orang yg ngerti agama?? pengen ngasih pantat sama orang beginian..
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
gak punya otak kali ya Bu marini sdh miskin sombongnya setengah mati,sdh asli pelakor tuh keluarga Marwah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status