Share

Part 56

Part 33

“Ilham, anak pintar sudah, Sayang! Jangan meladeni orang-orang yang omongannya tidak bermanfaat. Meski miskin, kita harus menunjukkan kalau kita beradab dan berakhlak baik. Lebih baik miskin tapi punya sopan santun dan selalu berkata baik. Daripada kaya tapi tidak bisa berkata sopan sama orang lain yang tidak dikenalnya sama sekali.” Marini berkata lembut pada anaknya.

Aku semakin membenci keluarga itu.

“Mas, lebih baik kaya biar tidak tahu malu merepotkan orang lain. Atau, lebih baik miskin tapi punya harga diri dengan tidak merepotkan suami orang, ‘kan? Daripada miskin tapi belagu,” ucapku sebelum pergi. “Aku mau suruh Tyas ke sini, mau aku ajak shoping nanti siang,” lanjutku sebelum pergi.

Restu menyusulku ke ruang resepsionis. Dia berkali-kali memohon agar aku tidak memberitahukan orang tuanya tentang apa yang dilakukannya hari ini.

“Jangan panggil Tyas. Nanti dia bisa mengadu. Aku hanya menjalankan amanat warga agar bisa mengayomi siapapun. Tidak peduli siapa dan bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status