Share

Lelaki Misterius

Melihat wajah garangku Mak Jum mundur beberapa langkah. Wanita tua tak tahu diri itu tampak ketakutan. Sebelah tangannya memegangi daun pintu kamar Riana dengan gemetar.

"Maumu apa, Mak?" Gemeletuk gigiku menahan emosi.

"A ... aku ... a ... aku ... ." Mak Jum tergagap.

"Kamu tahu? Ilham sudah menganiaya adik-adiknya. Dan barusan kamu!" bentakku. "Berani melempar botol padaku?" bentakku lebih keras lagi.

"Kalian berdua mau aku laporkan ke polisi?" lirihku dengan penekanan. Membuat Mak Jum semakin ketakutan.

"Selama ini aku memang diam, Mak. Bukan berarti aku menerima saja kalian sakiti. Aku hanya tak ingin mengotori tanganku sendiri. Atau kamu ingin merasakan hancur sehancur-hancurnya?" ancamku.

"Eng ... enggak, May. Eng ... enggak. Emak minta maaf, May! Jangan laporin Emak ke polisi, May!" pinta Mak Jum gemetaran. Kedua tangannya ia tangkupkan di depan dagunya. Tangan itu benar-benar gemetar seirama dengan tubuhnya.

"Cuma maaf? Enteng sekali!" Aku mendecih sembari menatap jahat wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
g ingin mengganggu orang tapi ujung2nya kau tetap akan menyusahkan orang, may. kapanlah kau akan berpikir dg cepat njing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status