Share

Aku Harus Bagaimana?

"Ayah!" panggil Delia lagi sembari mendekati tubuh kurus Mas Ilham.

Delia memeluk ayahnya sambil menangis. "Ayah kenapa sakit seperti ini? Ayah cepat sembuh ya!" pinta Delia dalam tangisnya.

"Maafin Ayah, Sayang. Maafin Ayah!" pinta Mas Ilham menangis memeluk putrinya.

"Iya, Yah. Ayah harus segera sembuh."

"Ayah kangen banget, Sayang. Rasanya seperti bertahun-tahun kita enggak bertemu. Ayah kangen banget!" ungkap Mas Ilham.

"Iya, Yah. Delia juga kangen banget sama Ayah. Ayah harus sembuh ya, biar nanti kita bisa jalan-jalan sama-sama lagi," bujuk putriku.

"Iya, Nak. Ayah sayang sekali sama Delia. Maafin sikap Ayah selama ini ya!"

"Iya, Yah. Delia juga sayang banget sama Ayah. Ayah cepat sembuh ya!"

"Iya, Sayang."

Mereka kembali berpelukan dalam lautan kerinduan. Putriku kembali menangis. Begitu juga dengan Mas Ilham. Aku kembali merasakan cinta Mas Ilham untuk Delia. Seperti dulu lagi.

Delia dan Mas Ilham mengurai pelukan mereka. Kini Mas Ilham menatap lurus kepadaku. Mata itu menyoro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status