Share

Hatiku Condong Padanya

"Oh, Mas Yudis, silahkan, silahkan!" sapa Mas Ilham seraya tersenyum lebar dan beranjak dari tempat duduknya.

"Duduk aja, Mas Ilham. Maaf nih malah mengganggu acaranya," ungkap Mas Yudis. Aku bisa menangkap raut wajahnya yang tegang meski dia buat sebiasa mungkin.

"Ah, enggak kok. Mas Yudis dari mana nih?" tanya Mas Ilham.

"Sengaja ke sini, Mas. Adista yang ngajak. Katanya ada warung bakso yang enak."

Aku tersenyum kaku pada Adista. Begitupun sebaliknya. Aku benar-benar seperti seorang pesakitan. Entah seperti apa wajahku saat ini. Rasa malu, rasa bersalah dan marah bercampur menjadi satu.

Kenapa bisa seceroboh ini aku tak menanyakan dengan jelas tujuan Delia? Kalau sudah seperti ini perasaan orang jadi tersakiti. Aku yakin Mas Yudis tak suka melihatku bersama Mas Ilham. Bagaimanapun dia berusaha menutupinya.

"Ah, bisa aja Mas Yudis ini. Ya sudah, silahkan duduk dulu. Atau mau gabung sama Dek Mayang dan Delia?" tanya Mas Ilham polos dengan menjauh dari tempat duduk.

Dahi Mas Yudis men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status