Share

Riana

Delia bergegas membuka pintu pagar. Tanpa meminta persetujuanku. Aku tahu anak itu pasti sangat merindukan ayahnya.

"Ayah!" panggilnya.

Mas Ilham masih terpaku dan membisu menatap Delia. Kaca-kaca terlihat jelas di matanya. Mas Ilham pun pasti sangat merindukan Delia.

Delia menatap intens laki-laki di depannya. Pasti Delia sangat sedih melihat penampilan ayahnya kini. Mas Ilham masih mengenakan sendal jepit lusuh yang sama dengan kemarin. Kemejanya juga warnanya sudah pudar. Celananya pun tak jauh beda. Tubuh Mas Ilham terlihat kurus. Tulang pipiya sampai menonjol dan kulitnya terlihat gelap. Mas Ilham tampan yang dulu dielu-elukan teman-temanku kini telah berubah.

"Ayah!" panggil Delia lagi. Kemudian anak itu langsung memeluk laki-laki di depannya. Lama sekali. Mereka tergugu. Hanyut dalam lautan kerinduan.

Mereka menguraikan pelukan. Mas Ilham memegangi lengan Delia. Masih berdiri di tempat yang sama dan saling mengamati satu sama lain.

"Kamu sudah besar, Sayang. Anak Ayah cantik s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status