Share

Dilarang Masuk

" Kenapa berhenti?"

"Lihat itu! Sepertinya itu nikmat sekali." Kanaya menunjuk seorang lelaki paruh baya yang membawa jualan.

"Apa yang kau cari?"

Tidak menjawab, Kanaya hanya melangkah menuju pedagang rujak yang ada di seberang jalan. Devan mengikutinya di belakang. "Aku ingin beli rujak itu!"

"Tapi itu tidak higienis, Sayang." Kanaya berhenti dan menatap tajam suaminya. "Nanti aku minta Bi Karti membuatnya."

"Aku ingin yang di sana, Honey." Kanaya tetap melangkah, membuat Devan mengikutinya.

"Maaf, Tuan. Anda sudah ditunggu oleh Tuan Jody," panggil Andre, sang sekretaris yang merangkap sebagai asisten.

"Katakan untuk menunggu," perintah Devan.

"Tapi Tuan Jody tidak mau menunggu lagi, beliau sudah hadir sepuluh menit yang lalu. Anda tahu sendiri bagaimana orang itu."

Devan melihat istrinya itu tengah menemui pedagang rujak dan ingin membeli rujak di sana. Dilarang pun percuma, karena Kanaya memang lebih suka membeli makanan pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
up tiap hari dong thor,hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status