Share

Jaksa

"Pak Wakil nelpon, Kak."

Kala mempertontonkan layar ponselnya pada Kila yang sibuk mengemudi di sampingnya. Mereka juga ikut mengawal Fatih ke Kantor Kejaksaan Ryha setelah AKBP Neco minggat begitu saja usai diancam oleh Kila. Ancaman yang sama sekali bukan main-main. Kala merasa ia pun akan meniru sikap AKBP Neco jika Kila mengancam seperti itu.

Kila mendengus, jelas-jelas tidak suka. Ia tadi sudah riang karena Efran memutuskan meninggalkan kantor polisi lebih dulu dengan dalih ada rapat yang harus dihadiri, sekarang malah menelpon Kala lagi.

"Gue heran, kok Pak Wakil kayak lagi nguber-nguber lo, ya? Ada urusan apa sih lo sama Pak Wakil, Ka? Lo nggak ngelakuin kesalahan ke beliau, kan?"

Kala mendelik, tapi berupaya mengingat-ingat juga.

"Seingat gue nggak, Kak. Kan gue baru semalam ketemu sama beliau."

Diam, Kila berkali-kali melirik jalanan dan layar ponsel yang memampang panggilan Erfan.

"Angkat aja, Ka. Lagian lo juga nggak bisa bohong kalau umpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status