Share

Dilema

Aiman duduk dengan lesu di sisi blankar pasien. Tangannya tak lepas menggenggam tangan yang sudah keriput itu. Lalu diciumnya takzim. Rasa sesal sangat menghantuinya. 

Sudah sehari semalam ini sang ibu belum juga sadar setelah kemarin nekat meminum obat serangga. Sungguh Aiman sangat menyesalkan ini. Tak disangka sang ibu serius dengan ancamannya, bukan hanya menggertak. 

Ia terus berdoa dan mendampingi sang ibu tanpa meninggalkannya sekejap pun. Ia bahkan tak pergi ke kantor. Padahal Ratih juga bersedia menunggu ibunya, tetapi Aiman memutuskan akan menunggu sang ibu sampai sadar, dan meminta maaf. 

"Ai." Suara pelan dan serak membuat kepala Aiman yang menelungkup di sisi blankar  mendongak kaget. Matanya langsung berbinar saat dilihatnya sang ibu sudah m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status