Share

Sakit jiwa

Hani menarik napas panjang dulu sebelum memasuki bangunan dua lantai yang beberapa tahun ini menjadi tempatnya mencari sesuap nasi. 

Terhitung sudah tiga kali berganti kepemilikan, hingga sekarang dibeli Pak Reynaldi. Ia setia mengabdi di sana. 

Ditatapnya bangunan kafe bergaya minimalis modern itu dengan senyum tipis di bibirnya. Sebentar lagi, ia bukan bagian dari kafe itu. 

Hani mulai melangkah menuju pintu khusus karyawan. Marta sudah dikabarinya sejak semalam. Gadis itu langsung menyongsongnya begitu ia masuk. 

Sama seperti dulu Marta pun tidak rela harus berpisah dengan sang sahabat, tapi ia tetap mendukung keputusan Hani. 

Ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arti Paputungan
herann knp itu karyawan kafe or temennya ga ada yg denger?!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status