Share

Resign

Senja sudah berganti malam. Lampu-lampu mulai dinyalakan untuk menerangi dunia menggantikan matahari yang selalu menghilang di sore hari. 

Aiman belum beranjak dari rumah orang tua Hani, meskipun wanita itu tak mau menemuinya. 

Aiman juga tak menghiraukan ancaman sang ibu, yang ia anggap gertakan semata itu. Hingga setengah jam kemudian ponselnya kembali berdering. 

Dengan malas, Aiman merogoh benda itu, lalu melihat layarnya. Keningnya langsung berkerut saat nama Ratih yang tertera di sana. Pasti sang ibu menggunakan perawatnya itu, untuk membuatnya pulang. Itu pikir Aiman. 

Tadinya ia ingin mengabaikan, tapi panggilan terus berulang sampai lima kali. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status