Share

Ijab qabul

Reynaldi mondar-mandir dengan gelisah di depan ruang bercat serba putih itu. Wajahnya sangat pucat menyiratkan kekhawatiran yang mendalam. 

Bu Ratna duduk terpekur dengan air mata tak henti mengalir. Di sisinya, sang suami terus mengelus pundak sang istri untuk menenangkannya. Padahal ia sendiri tak kalah khawatir. Bagaimana tidak, di dalam sana anak dan cucu mereka sedang berjuang antara hidup dan mati. 

Hani mengalami pendarahan hebat di rahimnya. Belum lagi luka di kulit kepala juga sebagian tubuh yang lainnya, akibat perbuatan Delia. 

Reynaldi sangat menyesalkan kejadian itu. Semua salahnya, kenapa ia bisa kecolongan seperti ini. Yang ia heran, kenapa tak ada seorang pun karyawannya yang mendengar teriakan Hani. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status