Share

Keputusan

Penunjuk waktu menunjukkan pukul 22.15 malam ini. Hanan sudah terlelap di box khususnya, dengan tenang. Sementara Hani masih mondar-mandir dengan gelisah. 

Rey belum ada menghubunginya sejak pulang tadi. Hati Hani tak karuan rasanya. Ia yakin, laki-laki itu sebenarnya sangat marah. Namun, sebagai lelaki dewasa, Rey sangat mampu mengelola emosinya. 

Bila marah, lelaki itu hanya diam tanpa kata. Namun, justru itulah yang membuat Hani takut. Kalau boleh memilih ia lebih baik dimarahi daripada harus didiamkan seperti ini. 

Salah faham? Itu pasti! 

Bila tidak melihat kejadian dari awal, siapa pun akan salah faham, melihat apa yang terjadi antara dirinya dengan Aiman tadi. 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status