Share

Maju atau Mundur

Sinta tak enak hati, ia yang digandeng tangannya oleh Biru berjalan tergesa, perlahan menghentikan langkahnya. Biru menoleh untuk bertanya. Koridor sedang sepi, mereka bisa bicara leluasa. Sinta melepaskan tangannya dari genggaman Biru. Ia memegang satu tangan Biru, menatap lekat mata lelaki di hadapannya.

"Kamu nggak boleh gitu sama Mama kamu, kita nggak usah lanjutin hubungan ini ya?" Mata Sinta berair, air mata hampir jatuh dari pelupuk matanya.

Biru tak setuju, ia menggelengkan kepalanya. "Nggak, kita nggak akan putus sampai kapanpun, nggak akan Sin."

Sinta berkata lembut sekali. "Ngelawan orangtua itu nggak boleh, Langit. Kamu harus nurut apa kata mereka, aku juga bukan wanita yang tepat buat kamu."

"Nah, nyadar diri juga lo, bagus deh. Yuk, Biru, kita masuk," ajak Sarah tiba-tiba muncul di belakang Sinta.

"Nggak usah ikut campur urusan kita, mending kamu balik ke dalem," timpal Biru masih sabar.

"Biru, lo nggak kena pelet cewek udik ini kan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status