Share

Tiba-tiba Saja

Biru sudah rapi dengan setelan jasnya, setelah sarapan ia memutuskan untuk pergi ke rumah Sinta dulu sebelum ke kantor. Bunga yang mekar di dalam hatinya masih membuat suasana hatinya begitu ceria. Ia membuka pintu mobil, masuk ke dalamnya kemudian menginjak pedal gas.

"Tuan-tuan!" panggil Bibi berteriak nyaring.

Ia mengerem mobilnya, si Bibi berlari menghampiri. Menumpu separuh bobotnya dilututnya.

Huh huh huh huh

"Ada apa sih, Bi?" tanya Biru heran, kepalanya melongok ke luar jendela.

"Ini Tuan, Nyonya nelpon," ucap Bibi mendekat sambil mengatur napasnya menyodorkan telepon rumah.

"Ooh." Biru meraih telepon dan berbicara.

"Ya, Ma."

"Kamu itu selalu aja ya nggak mau angkat kalau mama telfon, kamu anak mama apa bukan sih, bandel nggak bisa dibilangin. Udah tua masih aja sulit diatur," oceh Mamanya selalu begitu.

"Ada apa sih, Ma?" balas Biru malas.

"Nanti malem jam tujuh ke rumah, jangan telat dandan yang rapi."

"Ada acara apa si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status