Share

Bab 828

Di bandara, setelah pesawat pribadi berhenti, Jihan menunduk dan menatap wanita yang tertidur lelap di pelukannya.

"Nyonya, kita sudah sampai."

Wina membuka matanya dan melirik samar-samar ke luar jendela pesawat. Matahari terbenam saat senja masih bersinar dengan cahaya keemasan yang sedikit menyilaukan.

Jihan mengulurkan jari rampingnya untuk menutupi mata Wina, lalu menatap pria yang duduk di depan dengan dingin.

"Ngapain nggak turun-turun? Mau bersiap ikut aku pulang?"

Pria yang berada di hadapan Jihan meletakkan konsol gamenya, lalu menoleh dan menatap Jihan dengan hati-hati.

"Biar kusetirin kalian pulang, Kak Jihan."

"Nggak usah."

Jihan menatap Jefri dengan dingin. Saking dinginnya, Daris yang duduk di sebelah sontak menggigil.

Katanya perjalanan bulan madu Jihan dan Wina tidak begitu menyenangkan karena mereka seharusnya hanya berdua, tetapi tiba-tiba menjadi sekelompok orang.

Pada pertengahan awal bulan, seorang pemuda bernama Jordan terus mengikuti mereka dan bahkan menyeret a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status