Share

30. Seperti Bukan Mimpi

"No…, please…! Jangan, Papa…!"

Tangis Rival meledak keras. Bocah itu berguling-guling di lantai, tubuhnya bergetar hebat oleh histeria yang mendalam.

Bola kesayangannya, yang memiliki dua tanda tangan pemain hebat kebanggaannya, David Beckham dan Max Julian, kini teronggok rusak di depan matanya.

Rival terus berguling-guling di lantai, tangisannya semakin histeris. “Max…! Tolong, Max…! Bolaku, Max…!” Suaranya serak dan penuh keputusasaan. Ia memeluk bolanya, seolah dengan begitu, ia bisa mengembalikan keutuhannya yang telah hancur.

"Max…! Lihat bolaku, Max…! Tolong, Max…!" ratap Rival, suaranya pecah oleh kepedihan. Air matanya mengalir deras, wajahnya memerah oleh tangis yang tak terbendung.

Nathan tertegun mendengar nama itu keluar dari mulut putranya. "Max…," pikirnya dengan geram. Nama yang paling ia benci, kini justru dipanggil-dipanggil oleh anaknya sendiri, seolah pria itu adalah pahlawan yang akan datang menyelamatkan.

Meskipun di sudut hatinya yang terdalam, melihat Rival
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
Nathan akan menyesal setelah kehilangan mia
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
kasihan rival memiliki orang tua buta karena cinta, pergi setelah anaknya hancur
goodnovel comment avatar
audrey larissa
makasih updatenya kak Author.. semoga Nathan bisa segera melihat kebenaran dan lebih memahami perasaan Mia. sebenarnya mereka saling mencintai tp salah paham dan orang ketiga yg membuat keadaan semakin kacau. Mia yg sabar yaa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status