Share

58. Pengantin Baru

Nathan duduk di dalam ruang kerjanya. Cahaya lampu mejanya yang redup memberikan kesan tenang namun serius di ruangan itu. Nathan tampak sangat fokus, matanya menyusuri setiap baris laporan yang masuk dengan teliti. Dia membaca ulang setiap kontrak dengan seksama, memastikan tak ada detail yang terlewatkan.

Sesekali, dia menyesap kopi hitam yang sudah mulai dingin, namun tetap memaksanya tetap terjaga. Suara detak jam dinding terdengar samar, menandakan waktu yang terus berlalu. Namun, Nathan tampak tak terpengaruh. Pandangannya tetap tertuju pada layar laptop dan tumpukan dokumen di hadapannya.

Seiring berjalannya malam, kelelahan mulai menghampiri. Matanya terasa berat, namun dia terus memaksa dirinya untuk tetap fokus. Setiap laporan harus diperiksa, setiap angka harus akurat. Tangannya terus bergerak, menandatangani beberapa dokumen, mencoret beberapa catatan, membuat koreksi di sana-sini.

Jam menunjukkan pukul dua pagi, dan kantuk mulai tak tertahankan. Nathan menggeliatkan tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
kapan sinathan menyesal dgn perbuatannya,gak sabar dgn lanjutannya mbak
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
sinathan ini cuma terobsesi sama Mia bukan cinta,kalau cinta mana mgkn Nathan menyakiti mia sedemikian rupa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status