Share

51: Kejutan Sang Tunangan

Rion berlutut dengan bertumpu pada satu kaki di kamar mandi. Kamar mandi itu berbatasan langsung dengan halaman belakang yang banyak ditumbuhi bebungaan. Pintu gesernya terbuat dari kaca buram yang tak tembus pandang. Rion mencengkeram pinggiran tempayan air dari tanah liat dengan kedua tangan sambil memikirkan Karuna yang dia tinggalkan tanpa pesan.

“Apa dia akan baik-baik saja menungguku terlalu lama di Kota Bondowoso?”

Di depannya, air hangat di dalam tempayan mengepulkan uap memberikan sedikit kehangatan di pagi yang dingin itu. Rambut panjangnya tersampir di bahu kanan dan menjulur hingga ujungnya menyentuh permukaan air. Pemuda itu menangkup air hangat dengan kedua tangan dan membilaskannya ke wajah. Kehangatan air itu begitu dia nikmati.

“Indah sekali tubuhmu!” ujar suara seorang perempuan di luar pintu kamar mandi terdengar takjub dan tanpa malu-malu.

Rion membeku di tempatnya. “Apa yang dia maksud adalah aku?”

“Aku ingin sekali membelai tiap lekuk tubuhmu yang indah itu. Izin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status