Share

104 - Mendapatkan Penolakan dari Sang Pujaan

Juna terus berikan tatapan memohon ke Anika, berharap wanita muda itu bersedia menerima ajakan makan siangnya.

Anika benar-benar bimbang. Hatinya sedang bergelut dengan egonya.

‘Aku sangat mencintai Mas Janu, tapi aku juga harus sadar diri siapa aku dan siapa dia.’ Batin Anika terus bergumul. ‘Tapi … Dewata mengizinkan aku dan dia kembali bertemu di kehidupan kedua kami! Apakah aku tidak boleh mencicipi apa itu bahagia?’

Bergumul dan terus bergelut, antara moral dan ego, hingga Anika rasanya ingin lari saja dan tidak perlu datang ke dunia modern ini jika yang dia dapatkan justru kekecewaan.

“Maaf, Mas, aku tidak bisa meninggalkan pemeriksaanku.” Anika sudah membuat keputusan. “Terima kasih sudah mengantar barangnya.”

Juna mencelos, tak ingin percaya pada apa yang dia dengar. Dia ditolak. Meneguk salivanya, terpaksa dia pamit mundur dari sana.

“Baiklah, Nik! Aku pergi dulu kalau beg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status