Share

280 - Campur Tangan Ayah Rinjani

“Apa dia sudah berani mati, heh?” tanya Dharma. Namun, bukannya pria itu terlihat marah atau murka, dia justru menggerakkan kedua tangannya bagaikan sedang menari sebuah tarian tradisional.

Mau tak mau, Rinjani terkikik geli melihat kelakuan ayahnya. “Pfftt!”

Alhasil, bukannya kesal, Rinjani jadi tertawa lepas ketika ayahnya semakin menggila dengan berdiri dan benar-benar menari seolah sedang di panggung dan gerakannya cukup lucu dilihat.

“Aha ha ha ha! Papa apaan, sih! Ha ha ha!” Rinjani sampai harus memegangi perutnya karena saking gelinya melihat tingkah aneh ayahnya.

“Loh, apaan apanya? Papa ini diam-diam anggota sanggar tari, loh!” Dharma berhenti menari. “Tapi itu waktu masih SD dan tak pernah ditunjuk untuk menari karena gerakan Papa kaku, ha ha ha!” Dia tertawa lepas sekeras-kerasnya.

Melihat ayahnya berkelakuan ajaib, mana mungkin Rinjani tidak ikut tertawa terbahak-bahak?

Hingga ketika tawanya lenyap karena disudahi, Dharma berkata, “Sudahlah, Rin. Jangan lagi memaksakan cin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status