Share

Jiwa kepemimpinan

***

Selama sebulan ini, kuperintahkan Larissa untuk pergi mengintai dan mempersiapkan tempat  yang strategis untuk kami menculik Presiden. Semarang akan menjadi tempat paling berkesan bagiku, di sana aku terjebak dalam karut marut rencana Stefano, dan di sana juga aku akan mengakhiri kekacauan yang selama ini terjadi.

“Apa semalam kamu tertidur dengan nyenyak?” tanya Nathan, ia berjalan menghampiri dan ikut dalam peregangan yang kulakukan.

“Kebetulan kamu bertanya, aku merasakan tidur yang tak biasa semalam,” balasku.

“Tidur yang tak biasa? Seperti apakah itu?” tanya Nathan, kebingungan.

“Betul, aku merasakan seperti ada yang mencekikku,” jawabku, singkat.

Apa yang baru saja kukatakan sungguh terjadi, malam itu aku merasakan ada yang berbeda dengan malam sebelumnya. Aku sempat berpikir kalau hal ini terjadi karena fisik dan pikiranku yang kelelahan.

“Mungkin kamu hanya kelelah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status