Share

Rekam jejak kebebasan

***

“Mereka sedang memanggil Hasan kemari,” ucapku.

Malam itu, Larissa berdiri menemaniku di atas balkon yang menghadap langsung ke arah jalan raya. Di tempat itu, aku bersama Nathan menyaksikan momen ketika jasad Stefano pergi bersama para pengawalku, wanita itu ikut dalam rombongan mereka.

“Bagaimana respon keluarga Stefano?” tanyaku.

Ia menghela napas pelan, kedua matanya memandang cakrawala ibukota yang bersinar berkat pantulan rembulan. Seketika kulihat sebuah senyuman terulas dari wajah wanita di sampingku.

“Mereka sama sekali tidak terkejut,” jawab singkat Larissa.

“Mereka mengenal Stefano sebagai sosok yang keras dan tak segan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan keinginannya. Mendengarnya terbunuh, mereka semua sama sekali tidak terkejut,” sambung Larissa, ia mengeluarkan sebuah benda dan memandang lekat-lekat benda yang ternyata kalung tersebut.

“Kalung yang bagus,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status