Share

Bab 42 | Waktu Demi Waktu

"Itu karena ... dendam sudah membutakannya tapi ujung-ujungnya Alessa terperangkap pada dendamnya sendiri," jawab Eidar.

Rinka memengang cangkir keramiknya. Selama ini dia tidak tahu menahu dengan hidup yang Alessa alami. "Bisakah kau katakan semuanya yang kau tahu mengenai Alessa?" pinta Rinka.

Raut wajah Eidar langsung berubah. Alessa pernah berucap padanya untuk merahasikan masalahnya dengan Julia dan Jovian. Keraguan menyelimuti Eidar ketika Pria itu hendak berucap terdengar derapan langkah kaki.

"Oh, Kak Eidar," gumam Alessa sembari menguap. Alessa bahkan menyelimuti tubuhnya dengan selimut seperti gulungan bola yang berjalan.

Eidar jadi tersenyum ragu. "Alessa, hai," ucap Eidar.

Alessa melirik ibunya yang tengah duduk di depan Eidar. Alessa tahu pasti sudah terjadi perbincangan diantara mereka mengenai Alessa karena Eidar tidak bisa berbohong. Raut wajah ragunya sudah tampak oleh Alessa. "Aku tahu kalian sedang membicarakanku," terka Alessa.

Rinka tersenyum sembari men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status