Share

Bab 48 | Selalu Menanti

"Bos, kalau itu ... kurasa alasan yang kompleks," jawab Kenzo ragu-ragu.

Jovian dengan tatapan datarnya tak berbicara satu patah kata. Pria berambut pirang itu beranjak menuju ruangannya. Malam itu juga ia berusaha menelpon Mina. Jovian menunggu hingga ponselnya terhubung oleh sambungan telepon dari Mina.

Suara desiran telepon berbunyi kemudian Jovian mendengar jelas suara Mina. "Kau menyembunyikannya selama ini?" suara berat Jovian berucap dingin.

"I warn you, jangan coba-coba mendekati Alessa," celetuk Mina dari seberang telepon tapi tak lama mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Jovian mendesah pelan sembari menyandarkan punggung lebarnya di sofa. Pria itu sudah begitu lama jauh dari Alessa. Wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati. "My Alessa, one and only mine," gumam Jovian menyeringai tipis.

Peringatan Mina jadi tantangan baginya sendiri. Besok pagi Jovian mengganti tampilan acak-acakanna. Dia pakai kembali setelan jas rapi untuk menjemput pujaan hatinya. Pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status