Share

Masa Habis ditunggang nggak dikasih Imbalan?

"Habis ketemu sama Rio kenapa kamu banyak melamun gitu? Pasti terpesona sama dia ya? Aku bilang juga apa," cibir Diana.

Kasih diam saja, dia masih memikirkan kejadian tadi. Dia tidak salah lihat, wanita tadi itu benar-benar istri Gilang.

Bahkan Kasih juga sempat mengikuti kedua sejoli itu sampai masuk ke kamar hotel. Jelas saja di situ pikiran Kasih mulai ke mana-mana.

Kasih terus menggelengkan kepalanya ketika menyadari pikirannya yang terlalu jauh.

'Astaga! Mikir apa sih kamu, Kasih. Kamu itu nggak ada jauh bedanya sama dia,' batin wanita itu.

"Kasih!" sentak Diana.

Kasih terlonjak, dia mengelus dadanya karena kaget, Diana memanggilnya cukup keras.

"Apa sih, kamu ini selalu aja kalau ngomong selalu ngegas," decak wanita itu.

"Jelas aja aku ngegas, orang kamunya diajak ngobrol malah melamun, kesambet baru tahu rasa," cibir Diana. "Sampai segitunya ya karena terpesona sama si Rio," ejeknya lagi.

Kasih mengerutkan keningnya. Terpesona? Hah! Memikirkannya saja tidak pernah.

"Kamu ngomon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status