Share

Loh, Kok Bisa?

"Kasih, kamu seriusan tadi ngomong gitu?" tanya Diana.

Kasih melirik temannya itu dengan sinis. "Emangnya kenapa? Ada yang salah?"

"Ya nggak tahu sih. Aku, kan, nggak tahu kalian ada masalah apa, tapi dengan kamu ngomong kayak gitu, itu sama aja kalau kamu ... halah, sudahlah, tuh dari tadi ponsel kamu bunyi terus. Diangkat kenapa," gerutu Diana.

"Ish! Nggak mau, dia itu nyebelin banget. Giliran ada maunya aja hubungi aku."

Diana mengedikkan bahunya acuh. "Terserah kamu aja deh, aku mau ke kamar aku dulu ya, nanti kalau butuh apa-apa tinggal panggil aku. Eh, telepon aku aja, kamu kan malu kalau keluar kamar."

"Oke deh, ingat ya, jangan ngewe dulu, nanti kena azab loh karena bercinta mendekati pernikahan," peringat Kasih.

Diana tergelak mendengarnya. "Bahasamu masih belepotan, Kasih. Lagian kalau dipikir-pikir mana mungkin bercinta di saat lagi ada banyak orang di sini. Nah, kecuali kalau semi-semi baru bisa dipikirkan."

Kasih mendelik kesal. "Udahlah, sana pergi aja. Mesum aja kamu tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status