Share

Teman Tidur Baru

Beberapa kali Kasih mencoba menghubungi nomor Gilang, sayangnya pria itu sama sekali tidak mengangkat panggilannya.

"Dia ke mana sih? Tumben banget hari ini nggak ada nelpon aku, biasanya jam segini udah ada 10 kali nelpon. Ini kok nggak ada. Apa jangan-jangan dia cari teman tidur baru?" gumam Kasih menduga-duga.

"Kasih, apa kamu masih lama? Taxinya dari tadi udah nunggu nih," ucap Diana sambil menggedor-gedor pintu toilet itu dengan sedikit keras.

Kasih menghela napas panjang, dia segera menghapus air matanya supaya tidak ketahuan Diana jika dia habis menangis.

"Iya, bentar dulu. Tiba-tiba aja aku sakit perut. Bentar lagi selesai kok," jawab Kasih.

"Ya udah, aku tunggu di tempat tadi ya."

"Iya."

Kasih mendengar suara langkah kaki itu menjauh, membuat wanita itu menghela napas lega. Ia cepat-cepat mencuci wajahnya, memakai riasan tipis untuk menutupi wajah habis menangisnya itu.

"Lama banget keluarnya. Apa masih sakit perut?" tanya Diana ketika melihat kedatangan Kasih. "Kopermu sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jeki Jeki
bagus banget ceritaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status