Share

Bab 14 - Tak Ingin Mengakui Rasa

Ji Wook terlihat begitu menikmati makanan dari Aria. Keringat turun membasahi wajah dan bibirnya pun memerah. Ia mengibaskan telapak tangan di depan mulut.

"Apa makanannya terlalu pedas?" tanya Aria yang segera mengangsurkan sebotol air mineral kepada pemuda itu.

Ji Wook menggeleng, tetapi langsung menyambar botol air itu dan menenggak isinya. "Makanannya sangat enak. Apa kau sendiri yang memasaknya?"

"Benarkah kau suka?" gadis blasteran Indo-Amerika itu bertanya balik. Mata yang tadi sendu kini berbinar-binar menatap Ji Wook.

"Apa nama makanan ini? Aku belum pernah makan sebelumnya." Ji Wook mengecap rasa yang tertinggal di mulutnya. "You made it perfectly," pujinya.

"Thank you," jawab Aria malu-malu. Ia segera menundukkan wajah, pipinya kini pasti memerah seperti udang rebus. Ia tak menyangka ada orang yang menyukai makanan buatannya. Selama ini hanya papa yang selalu memuji masakannya. "It's fried rice, makanan khas Indonesia. Kalau kau suka, na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status