Share

45. Kerinduan

*Azzam Daffa Al Kaivan*

Aku membuka mataku, pemandangan pertama yang kulihat adalah langit berwarna putih. Aku dimana? Aku merasakan rasa perih pada kedua punggung tanganku. Kuangkat tangan kananku. Perban dan ada jarum infus juga. Aku di rumah sakit rupanya.

Aku mengedarkan pandang mataku, pandangan mataku tertuju pada seseorang yang meringkuk di atas sofa. Caca. Jadi ini bukan mimpi. Ternyata memang itu suara Caca. Kupandangi calon bidadari dunia dan surgaku dengan penuh kerinduan. Ingatanku berputar pada kejadian di kamar hotel. Hampir saja.

"Percuma Gus, saya akan tunggu sampai efeknya terasa. Sebentar lagi hahaha. Kuncinya ada pada saya Gus. Silakan buka handuk saya. Hahaha."

Allah ... Allah ... Allah. Aku menatap Ning Zulaikha lalu melirik ke sebelah kirinya. Kamar mandi. Tak mungkin mengambil kunci juga, Ning Zulaikha sengaja menyembunyikannya disana. Walau aku bisa saja memaksa tapi aku tak sudi. Aku tak mau merasakan panasnya api neraka karena menyentuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
aryka setyawan
hahahaha... syabar.. ini ujian..
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
wkwkwk tahaaann tahaaannn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status