Share

Telepon pagi-pagi

Pagi telah menjelang bersama sinar matahari yang mengintip lewat celah-celah jendela kamar milik Ara.

Namun Ara belum ingin lepas dari selimut yang membungkus dirinya itu. Ia benar-benar kesulitan untuk memejamkan matanya tadi malam hingga saat pagi menjelang seperti ini, ia menjadi sulit untuk bangun pagi. Padahal ia paling anti bangun kesiangan.

Masih terasa lembut yang membekas di bibir ciuman itu tapi kemudian ia langsung menepis Semua nya dengan kasar saat wajah Karin mampir di otak nya.

Tidak, ia tidak boleh seperti ini. Ia harus bisa mengontrol dirinya. Pelacur adalah kedok nya nya namun alasan di balik pelacur itulah yang sampai saat ini masih ia pegang dengan teguh.

Suara deringan ponsel membuat Ara menggerakkan tangan nya ke sisi kasur yang ia yakini terakhir kali ia menaruh ponselnya itu disana.

Tepat sekali, Ara menemukan ponselnya yang berdering itu di sisi kasurnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reynhie Sido
demi mengetahui pembunuhan karina aku rela beli koin lgi. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status