Share

Bab 43. Dejavu

Pintu lift sudah tertutup. Tapi tangan Langit masih melingkar. Bahkan saat ini sudah melingkar di perut Senja seolah melarangnya untuk pergi.

Langit menarik tubuh Senja kebelakang, sampai tubuhnya sendiri sedikit membentur dinding lift.

Bught!!

Langit kembali meringis.

Senja dengan cepat menggerakkan tubuhnya untuk menoleh ke belakang. "Kamu tidak apa-apa, Mas?" Senja khawatir karena bunyi itu sangat nyaring ketika tubuh Langit membentur dinding lift.

Langit hanya meringis. "Tidak sakit, Sayang. Kami tenang saja."

Lagi-lagi Senja di buat malu oleh panggilan itu. Panggilan yang masih asing di telinganya.

Langit memutar tubuh Senja hingga menatap ke depan. Lalu kembali menariknya dan memeluknya dari belakang.

Wajahnya bertumpu pada bahu Senja. Nampak sangat romantis.

Senja tidak nyaman ketika Langit mengendus leher bagian belakangnya. Yang membuatnya merinding.

"Mas, jangan!!" cegah Senja dengan sedikit mendesah.

Langit tersenyum tipis. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status