Share

Bab 72. Penantian

Setiap hari Senja tiada henti untuk menjaga kekasih hatinya. Sedetikpun ia tidak pernah beranjak dari sisi pria itu.

Kadang, ada rasa jenuh ketika melihat Langit yang hanya diam tak bergerak seperti biasanya. Rasa rindunya semakin menggunung.

"Mas, sudah hampir empat minggu kamu tidak menyapaku. Tidak melihat senyummu dan merasakan bagaimana sikap manjamu kepadaku. Apa kamu tidak merindukan aku, Mas? Hey, bangunlah. Aku ingin menikah denganmu jika kamu mau membuka matamu." Ada nada getir disana saat Senja mengatakan itu.

Bagaimana tidak. Sudah jelas jika Mama Langit menginginkan perpisahan antara keduanya setelah Langit sadar. Tapi sekarang bisa-bisanya Senja mengatakan ingin menikah. Apakah itu akan menjadi kenyataan? Sama halnya ia bunuh diri.

Senja tidak tau. Ia hanya berharap akan ada keajaiban yang bisa membuat tali yang sudah terajut akan terus tergenggam tanpa terpisahkan.

Tangannya mengusap lembut tangan Langit dan sesekali dikecupnya dengan perasaan yang e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status