Share

Baba 34. Merasa Kehilangan

Tiga bulan sudah sejak kejadian malam itu, Senja maupun Langit tak bertegur sapa. Mereka selayaknya bos dan juga pekerja ketika ditempat kerja.

Ada rasa berbeda. Senja merasakan perbedaan sikap Langit padanya. Tiada lagi pria yang tiba-tiba mengirimkan makanan untuknya. Tiada lagi pria yang tiba-tiba datang ke kosan hanya untuk sekedar ingin berjumpa.

Pria yang gemar menebar senyuman saat bersamanya.

Seharusnya Senja bersyukur karena Langit menjauh sesuai dengan keinginannya. Bohong jika Senja tidak merasakan kehilangan saat ini.

"Hey, kenapa malah melamun?" Sisil mengagetkan Senja ketika istirahat makan siang.

Senja yang terkejut lantas menoleh. "Sisil."

"Apa? Kenapa malah melamun? Mikirin pacar ya?" goda Sisil. Karena Sisil sedikit banyak mengetahui status Senja yang seorang janda. Tapi tak serta merta ia mencap Senja dengan sebutan yang hina. Karena semua itu sudah digariskan sama pemberi hidup.

"Pacar apaan? Tidak ada," elak Senja.

"Eh, tau tidak. Tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status