Share

Obrolan Bapak dan Ibu

“Dulu, waktu kita masih kecil umur pertemanan kita Cuma sebentar dan masa kecil kita sudah selesai, tapi sekarang pertemanan dewasa kita baru saja di mulai!” kata Mas Ragil memberi makna tersirat padaku.

“Apa maksudnya? Aku nggak ngerti!”

“Habisin makanannya, lagian kamu gak perlu ngerti!” kata Mas Ragil sebelum menghabiskan air minum di gelasnya.

Aku menurutinya untuk menghabiskan makanan dipiringku, sedangkan dia sendiri pergi entah ke mana dia tidak mengatakannya.

Aku baru tahu ke mana Mas Ragil pergi setelah aku selesai makan, ternyata dia ke kasir untuk membayar makanan. Pelayan memberi Mas Ragil kwitansi setelah dia kembali menempati kursi yang tadi dia duduki.

“Aku sebenarnya agak nggak percaya tentang ucapan Pak Anan waktu itu!” kata Mas Ragil sambil mengusap kedua telapak tangannya. Rupanya dia masih mau membicarakan hal yang tidak kusukai itu.

“Memang Bapak bilang apa waktu itu?”

“Dia awalnya cuman bilang, kalau anak perempuannya juga ngontrak di sekitar tempat kontr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status