Share

chapter 29

Malam harinya saat baru saja sampai rumah, Gery mendapat panggilan dari Lina. Sebelum mengangkat panggilan tersebut, Gery menyuruh Amora masuk ke kamar lebih dulu sambil membawa tas dan jas.

Gery lalu kembali ke ambang pintu ruang tamu dan berdiri di sana.

“Ada apa? Aku bahkan baru sampai rumah,” sungut Gery.

Di seberang sana, Lina yang saat ini tengah duduk di sebuah kafe terdengar berdecak. “Aku perlu bicara denganmu! Sekarang!”

“Apaan kau ini!” salak Gery. “Aku capek, Besok saja.”

“Sekarang!” tekan Lina sekali lagi. “Ini sangat penting.”

Mau tak mau, akhirnya Gery pergi juga. Dia sampai lupa berpamitan pada Amora kalau akan pergi lagi. Amora yang sudah menunggunya di kamar, mulai bertanya-tanya karena Gery tak kunjung muncul.

Saat Amora turun, yang ia jumpai bukanlah Gery melainkan Belva yang hendak berjalan mendekat ke tangga dimana dirinya sedang berada.

“Cari suamimu?” tebak Belva bernada acuh.

Mencoba ramah, Amora tersenyum dan mengangguk.

“Kulihat dia pergi buru-buru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status