Share

chapter 33

Awalnya Amora pulang akan diantar Lina, tapi Amora langsung menolak karena takut merepotkan. Dan lagi, Amora juga bukan pulang ke rumah sang suami, melainkan ke rumah ayahnya. Di sana sedang kerepotan, tidak mungkin untuk Amora ditinggalkan.

“Sungguh kau tidak mau kuantar?” tawar Lina sekali lagi. Lina sudah di dalam mobil, sementara Amora berdiri di samping badan mobil sambil menjinjing paperbag belanjaannya.

“Tidak usah. Aku mau mampir ke rumah ayahku. Nanti adikku marah.”

“Baiklah, Aku pulang dulu. Sampai bertemu besok.” Lina melambaikan kelima jari sebelum menutup jendela mobil.

Setelah mobil Lina sudah melesat cukup jauh, Amora mencari tempat duduk lebih dulu. Hatinya terasa tidak tenang karena dia sudah memakai uang sang suami tanpa meminta izin.

Amora lantas memilih duduk di kursi besi panjang di halte bus. Tidak ada siapapun di sana, sementara langit mulai gelap dan awan-awan mulai bergeser mencari tempatnya.

“Ha-halo,” kata Amora gugup begitu panggilan telepon tersambung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status