Share

chapter 32

Pagi harinya rumah Atmaja mulai direpotkan dengan persiapan untuk acara pernikahan di hari esok. Sesuai permintaan Putri dan ayahnya, Amora pun datang lebih awal usai sang suami berangkat ke kantor.

Halaman yang tidak terlalu luas, kini sedang disulap oleh beberapa tukang dekorasi.

Sementara Atmaja dan Ambar tengah membantu tukang dekorasi, Amora yang sedang membuatkan minuman di dapur dihampiri Putri.

“Maaf,” kata Putri.

Amora yang sedang mengaduk minuman, lantas menoleh. “Maaf untuk apa?”

“Aku tidak bermaksud. Aku hanya mencintai Andy.” Wajah sendu Putri terlihat nyata.

Amora meletakkan sendok di dalam bak wastafel. “Aku tidak masalah,” kata Amora sambil tersenyum.

“Aku tidak tahu kenapa kau bisa tiba-tiba menikah dengan Tuan Gery. Kau tidak pernah cerita. Tapi aku tahu saat itu kau masih mencintai Andy.”

Amora tersenyum lalu bersandar pada meja menghadap ke arah Putri. “Tidak masalah, mungkin Andy bukan jodohku. Dia lebih pantas mendapatkan wanita yang benar-benar mencintai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status