Share

chapter 31

Amora masih tercengang bingung memandangi rumahnya sendiri. Ini seolah ada rasa berat untuk melangkah karena hatinya mendadak tidak tenang. Apalagi tatkala melirik ke arah Gery yang dengan santainya sudah melangkah sampai di depan pintu, hal itu membuat perasaan Amora semakin bergemuruh.

“Kenapa dia mengajakku kemari?” batin Amora lagi. “Ada apa ini?”

“Kau mau di situ saja?”

“Eh, iya!” Amora buru-buru tersadar dari lamunan saat Gery menegurnya. “Aku datang.”

Amora berdiri di samping Gery kemudian mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka dan seseorang dari dalam muncul.

“Kalian?” kata Ambar. Ibu tiri Amora yang membukakan pintu. “Ada perlu apa kalian datang?”

Amora tidak bisa menjawab, karena ia sendiri bingung mengapa bisa datang kemari. Ada perlu apa, tentunya Gery yang tahu. Dan benar saja, Gery kemudian mulai berkata.

“Apa ayah Atmaja ada?” tanya Gery.

“Ayah?” pekik Amora dalam hati. “Dia menyebut ayah?”

“Dia ada di kebun,” jawab Ambar acuh. “Ada perlu apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status