Share

45. Mengumpulkan barang bukti

Zul duduk di kursi yang berhadapan dengan Haikal. Dia meletakkan berkas berisi data tentang pelaku penganiayaan terhadap Zaara. Haikal langsung menyambar file tersebut bahkan sebelum file tersebut mendarat sempurna di atas meja kebesarannya.

Matanya bergerak-gerak saat melihat nama-nama pelaku. Sayang, Zul tidak melampirkan fotonya. Matanya berhenti bergerak saat melihat nama dari ketua geng sosialita tersebut. Sebuah nama familiar, Ayana Lathifa. Namun segera dia menyingkirkan file tersebut ke sisi kiri mejanya dan memilih ingin mendengar laporan secara verbal dan langsung dari mulut Zul.

Haikal menatap Zul dengan tatapan yang menghunus. Namun Zul sama sekali tak merasa terintimidasi. Edi pernah melakukan hal yang lebih dari itu.

“Saya sudah mengantongi rekaman CCTV. Tapi …”

Zul berkata dengan begitu tenang.

“Berita bagus,” sela Haikal dengan mata yang berbinar.

“Tapi … Mas, bukti CCTV hanya menayangkan saat mereka makan di resto dan bergosip. Saat mereka melakukan penganiayaan, ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status