Share

Bab 43 ( Bawa Aku Bersamamu, Mas...)

Hari berikutnya, aku bertemu dengan Abian untuk membahas mengenai Restoran yang akan kami dirikan. Merasa perlu berhati-hati, akhirnya Abian membawa Siti dan Aslan untuk janji temu kali ini agar tidak ada lagi kesalahpahaman antara diriku dan Mas Akbar. Walaupun Jujur, aku sama sekali tidak terpengaruh dengan kecemburuan atau tuduhan yang telah dilontarkan kepada diriku.

Tapi, mungkin berbeda dengan Abian yang merupakan seorang pembisnis muda, Ia pasti sangat membutuhkan image yang baik untuk membangun citra dirinya tetap baik Dimata dunia.

"Mawar, kenapa Pipimu merah sekali? Sepertinya kau terlalu banyak menggunakan blush on sehingga warnanya tampak begitu mencolok!" komentar Siti saat duduk di sebelahku.

Aku dapat melihat raut wajah Abian yang ikut memperhatikan wajahku. Ia adalah saksi mata saat Papa menamparku, namun Saksi kedua penamparan yang dilakukan oleh Mas Akbar hanyalah tembok rumah yang hanya dapat diam membisu.

"Benarkah? Mungkin karena aku terlalu bersemangat untuk mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status