Share

Bab 95

Terlihat Abbad berlari sesekali melompat dengan lihai.

"Bagaimana Abbad?"

"Intan. Di sana ada penjaga. Lalu apa rencana kita selanjutnya? Kita akan semakin aman jika segera keluar dari gua ini. Jika kita masih berada di sini, kita akan kesulitan bergerak,"

Abbad berbicara menciba mencari solusi.

"Memang ada berapa penjaga di sana Abbad?"

"Di sana ada dua penjaga,"

"Dua? Kalau sedikit aku fikir bisa menanganinya Abbad. Mari kita lanjutkan ke hutan,"tutur Intan dengan yakin seraya melangkahkan kakinya.

Dia berjalan tampak terlihat anggun dan menarik. Oleh sebab itu, bola mata Abbad terus saja menatap tubuh Intan yang sedang berjalan di depannya.

Melihat hal itu, Haris dan Haical acuh. Mereka membiarkan Abbad yang masih diam saja di sana entah apa yang sedang difikirkan.

Hanya saja hati Haical dan Haris yang tidak suka, mencemoh melihat kelakuan Abbad yang mendadak seperti patung.

"Ngapain itu siluman monyet jelek di sana bengong? Apa dia kagum sama boskyuu? Ahh, dasar siluman monyet je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status