Share

Bab 101

Addab barusan memukul wajah genderwo. Kemudian Genderwo itu tampak memukul balik. Bahkan dia meninju kepada Addab dua kali.

Tatapan mereka sangat tajam.

Intan saat ini semakin takut. Dalam hati,"Tuhan. Tolong selamatkan kami! Tuhan hanya kasihmu yang bisa menyelamatkan kami...! Jangan sampai kejahatan menguasai dunia ini...! Berilah kami keajaiban.

Melihat bosnya, Haris berkata,"Bos. Apa bos baik-baik saja?"

Setelah dilihat dari depan. Sebuah butir tetes air mata terjatuh. Melihat hal itu, Hafis bergumam,"Bis menangis. Harispun jadi sedih.

"Bos. Sepertinya kita harus melakukan sesuatu?"

"Apa Haris?"

"Bukannya bos memiliki kalung. Dan kita memilki cincin. Apa itu semua tidak berguna, aku yakin ini pasti berguna!"

Kemudian Haical menyahut,"Bro. Waktu itu Kyai Hasanuddin mengatakan untuk mengaktifkan cincin ini, kita harus ke masjid jin muslim, kita harus bertobat, kita harus beritikaf minimal semalaman tanpa tidur. Kalau kaya gini berarti tidak bisa digunakan?"

Haical berkata seraya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status